Bukan Jepang namanya kalau tidak menghadirkan hal unik yang membuat dunia penasaran. Kali ini, sebuah kafe di Jepang menjadi rumah bagi kucing hitam yang terkenal akan mitosnya. Kafe kucing mungkin sudah bukan tren baru, tapi kafe kucing khusus bagi kucing hitam hanya akan kamu temukan di tempat ini.

Tepatnya di kota Himeji, Jepang yang populer dengan wisata kastilnya. Di sana ada kafe bernama Nekobiyaka yang dihuni puluhan kucing hitam. Sejak dibuka pada tahun 2013, Nekobiyaka menjadi daya tarik wisata di Himeji.

Yagi, pemilik kafe kucing hitam ini terinspirasi dari hobinya dengan kucing hitam dan ingin mereka memiliki tempat tinggal layak. Seperti yang kita tahu, tingkat adopsi kucing hitam di seluruh dunia lebih rendah dibanding kucing warna lain, termasuk di Jepang. Banyak dari mereka akhirnya mati akibat eutanasia.

Dikutip dari laman , Sabtu (10/10/2020), di Nekobiyaka pengunjung bisa berinteraksi dengan kucing hitam, agar mereka memahami stigma dan takhayul yang menyelimuti kucing hitam ini sangatlah konyol. Pada bulan April 2020, 321 kucing hitam 'keluar' dari Nekobiyaka untuk diadopsi. Setiap kali mereka diadopsi, Ibu Yagi membawa kucing lain dari tempat penampungan untuk menggantikannya.

Setidaknya 10 kucing selalu ada di kafe ini. Masing masing dari mereka memakai kalung pita dengan warna berbeda di lehernya. Hal ini dilakukan agar pengunjung bisa membedakan mereka.

Jauh sebelum pandemi Covid 19, memakai disinfektan pada tangan sudah diwajibkan bagi pengunjung kafe Nekobiyaka. Hingga saat ini pengunjung pun tetap harus melakukannya. Mereka juga harus melepas sepatu saat masuk ke kafe dan berinteraksi dengan kucing.

Harga tiket masuk kafe Nekobiyaka sekitar 1.000 yen untuk satu jam pertama dan 500 yen untuk setiap 30 menit setelah itu. Selain bisa berinteraksi lebih dekat dengan kucing, para tamu juga bisa menikmati berbagai minuman, membaca manga dan majalah, yang kebanyakan bertema kucing. Namun, selama pandemi Covid 19, jumlah pengunjung Nekobiyaka turun drastis.

Hal ini membuat Yagi berpikir untuk menutup kafe, tapi ia tidak tega meninggalkan kucing hitam yag sudah lama dipelihara dengan susah payah. Di tengah rasa putus asa, Yagi meminta bantuan warganet di media sosial. Hingga pada akhir bulan September lalu Nekobiyaka menerima sumbangan lebih dari 1,2 juta yen dan hingga saat ini donasi masih dibuka.

Mengunjungi kafe kucing hitam ini pada masa Pandemi memang belum mungkin, tetapi berkat ketulusan Yagi dan para pecinta kucing di Jepang, Nekobiyaka akan tetap ada. Semoga kita masih bisa mengunjungi kafe kucing hitam satu satunya di dunia ini ketika pandemi sudah berakhir.