Berbicara terkait penyakit mematikan yang hingga saat ini masih merajalela di seluruh dunia, sebagaii masyarakat yang baik dan patuh terhadap protokol kesehatan ada baiknya selalu menjaga jarak dengan yang lain. Namun, baru-baru ini ada banyak penjelasan terkait vaksin corona.

Informasi Terkait Vaksin COVID-19

Mengetahui bahwa vaksin virus corona yang sudah dimulai di negara Inggris serta Amerika Serikat. Kini giliran negara Indonesia yang akan mendapatkan vaksin tersebut, namun tepatnya akan dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang. Sebelum itu, Anda perlu mengetahui efek sampingnya.

Beredarnya kabar terkait vaksin dari virus corona ini, tak sedikit dari masyarakat mengkhawatirkan akan efek samping tersebut. Dikabarkan sudah ada dua jenis vaksin yang telah diklaim mempunyai efektivitas 95% selama uji coba berlangsung. Namun, belum ada vaksin yang diuji oleh pihak FDA.

Terkait dari efek samping penggunaan vaksin virus corona ini ialah nyeri, terjadinya kemerahan serta bengkak di area suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri pada otot dan sendi, demam ringan, dan menggigil. Namun, tak perlu khawatir karena kabarnya vaksin tersebut justru sedang bertugas membantu tubuh mengembangkan kekebalan imun.

Apakah Bisa Vaksin Corona Memicu Infeksi?

Ada pun pertanyaan yang kerap kali menjadi tanda tanya setiap masyarakat dari kalangan tertentu, yaitu terkait vaksin corona apakah dapat memicu infeksi. Menurut Scheraga, hal tersebut tidak dibenarkan. Jadi, vaksin tak akan menimbulkan adanya infeksi bahkan atau memicu tertularnya COVID-19.

Jadi, intinya Anda juga tak perlu khawatir akan hal tersebut. Dengan adanya vaksin corona, justru sistim kekebalan pada tubuh akan meningkat. Meskipun terdapat efek samping, namun efek samping itu tak sebanding dengan manfaat yang nantinya akan didapatkan saat telah di vaksinasi selesai.

Anda tak perlu khawatir lagi, vaksin corona tersebut juga telah melalui banyak sekali eksperimen dan telah teruji keamanannya. Sehingga siapkan diri Anda untuk mendapatkan vaksinasi di tahun 2021 mendatang yang kabarnya atau lebih tepatnya pak presiden menyatakan vaksin akan diedarkan.

Tentang Vaksin Virus Corona

Mengetahui bahwa virus corona yang semakin merajalela, kini masyarakat kembali diresahkan dengan adanya vaksin COVID-19. Mereka menyatakan jika ada efek samping setelah penggunaan, akan tetapi pernyataan tersebut dibantah oleh beberapa dokter ahli di berbagai daerah.

  1. Vaksin Tak Cukup Sekali Suntik

Dilansir dari Halodoc, melakukan vaksinasi tidaklah cukup hanya sekali suntik saja. Justru harus sebaliknya, karena bertujuan untuk dapat mendorong tubuh agar menghasilkan antibodi yang bisa melindungi diri secara langsung dari infeksi virus di masa yang akan datang.

Lakukanlah setidaknya dua kali suntik dalam selang waktu berbeda seperti beberapa minggu setelah vaksin pertama telah selesai dilakukan. Lalu ada baiknya juga vaksin dilakukan secara berkala, dengan tujuan agar mendapatkan hasil kekebalan tubuh yang meningkat setelah penggunaan.

  1. Vaksin Tambahan Untuk Mencegah Infeksi Berulang

Menggunakan vaksin lebih dari satu kali sebenarnya dianjurkan, mengingat hal ini juga dilakukan pada beberapa jenis vaksin tertentu seperti halnya vaksin cacar dan juga hepatitis yang dialami oleh anak. Dengan begitu, kekebalan imun pada tubuh akan meningkat.

Terkait infeksi berulang yang bisa saja terjadi setelah Anda mengidap penyakit corona, itulah mengapa pihak kesehatan menganjurkan untuk memvaksinasi sebanyak paling tidak dua kali saja. Hal tersebut mengantisipasi pengidap bisa saja terkena infeksi secara berulang apalagi virusnya sama.

Begitulah beberapa penjelasan terkait vaksin corona beserta pembahasan mengenai vaksinasi tambahan yang disebut-sebut guna menjaga kekebalan tubuh dari infeksi berulang yang bisa saja terjadi kepada pengidap. Berhati-hatilah dan jangan anggap remeh virus baru satu ini ya.