Juara kelas berat interim WBC, Dillian Whyte, tengah mempersiapkan diri menghadapi Alexander Povetkin (Rusia) pada 22 Agustus mendatang. Dillian Whyte awalnyadijadwalkan bertemu dengan mantan juara WBA tersebut pada 4 Juli lalu, namun harus ditunda akibat pandemi Covid 19. Alhasil kedua petinju kelas berat tersebut dijadwalkan kembali untuk bertemu bulan depan dalam pertandingan tertutup alias tanpa penonton.
Pertandingan ke depan menjadi hal yang dinanti bagi petinju berjuluk The Body Snatcher karena sudah lama tidak merasakan berlaga dari pertemuan terakhir melawan Mariusz Wach. Whyte yang sudah tidak sabar bertemu Povetkin, langsung bersiap siap dengan terbang ke Portugal beberapa waktu lalu untuk menjalani kamp pelatihan. Dia tidak meremehkan lawan, karena Povetkin merupakan petinju yang berbahaya memiliki 38 pertandingan dengan 35 kemenangan yang 24 diantaranya didapatkan lewat KO (Knockout).
Petinju asal Amerika Serikat tersebut juga menjadi saksi sejarah kebrutalan petinju asal Rusia tersebut saat bertanding dengan David Price 2018 silam. Povetkin bisa menang dengan KO lewat lima ronde yang berjalan dan bahkan membuat petinju asal Inggris tersebut harus digotong ke rumah sakit usai pukulan yang didapat. Selepas pertandingan, Whyte mengungkapkan keinginannya menjadi lawan petinju veteran berusia 40 tahun tersebut.
"Saya akan bertarung dengannya," kata Whyte, dilansir BolaSport.com dari Essentiallysports.com. Menurutnya, ia tahu cara menaklukan Povetkin jika keduanya bisa berhadapan kelak. "Saya baru saja melihatnya di sana, dan dia merupakan petinju yang kuat. Tapi saya tahu apa yang akan saya lakukan untuk mengalahkannya. Anda hanya butuh pukulan jab yang keras dan Anda bisa mengalahkan Povetkin," ucapnya.
Kemenangan lawan Povetkin adalah harga mati bagi Whyte untuk menjadi penantang berikutnya dari laga ketiga juara bertahan kelas berat WBC, Tyson Fury vs Deontay Wilder pada akhir tahun ini.