Di tengah situasi pandemi Covid 19, ada nama virus lain yang mencuat ke muka publik. Virus tersebut bernama Hantavirus. Warga Twitter dihebohkan dengan salah satu unggahan di akun @globaltimesnews pada Senin (23/3/2020) lalu. Dikabarkan seorang warga Provinsi Yunnan terjangkit Hantavirus dan meninggal dalam perjalanan menuju Provinsi Shandong naik bus sewaan. Bagi Anda yang masih asing dengan Hantavirus mungkin bakal mendelik panik dan cemas. Pandemi belum teratasi, sudah muncul virus baru lagi? Duh, bagaimana, dong? Tenang, tak perlu panik. Faktanya, Hantavirus bukanlah jenis virus yang baru ditemukan di dunia ini.

The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memaparkan, Hantavirus merupakan keluarga virus yang umumnya disebarkan oleh hewan pengerat, terutama tikus. Sekitar 27 tahun silam, Hantavirus dikatakan pernah menjangkiti beberapa orang di Amerika Serikat di wilayah Arizona, New Mexico, Colorado, dan Utah. Pada insiden Mei 1993, seorang lelaki mengalami sesak napas akut hingga meninggal. Sumber lain menyebut kasus serupa pernah terjadi pada tahun 1950 an. Lebih jauh lagi, laporan penelitian Hantavirus pada situs Infeksi Emerging Kemenkes RI menyebutkan kasus Hantavirus juga ditemukan di Indonesia. Tepatnya di Serang, Banten, pada 2009, dan di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada 2013. Tikus rumahan diduga kuat menularkan virus ini.

Penyakit yang disebabkan oleh Hantavirus dikenal dengan nama Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS). Tikus terinfeksi Hantavirus menularkan penyakitnya ketika seseorang menyentuh sesuatu yang terkontaminasi dengan urin, kotoran, atau air liur tikus, kemudian menyentuh hidung atau mulut mereka. Virus ini juga dapat ditularkan melalui partikel urin, kotoran, atau air liur yang tersebar di udara dan tak sengaja terhirup. Hantavirus memiliki masa inkubasi selama 2 8 pekan. Penderita akan mengalami gejala awal, antara lain demam, kelelahan, sakit kepala, mual, muntah, hingga diare. Gejala lainnya adalah nyeri otot besar, seperti paha, pinggang, punggung, dan bahu.

Tahap selanjutnya lebih mengkhawatirkan. Sekitar 4 10 hari setelah gejala awal, paru paru penderita HPS akan terisi oleh cairan yang mengakibatkan susah bernapas. Pada tingkat yang parah, penderita HPS akan mengalami sesak napas akut hingga meninggal. Penyakit Hantavirus tak boleh disepelekan. Pasalnya, virus yang ditularkan tikus ini dapat berakibat fatal dengan tingkat kematian 38 persen. Tapi, jangan panik! Kita bisa melindungi diri dan keluarga tercinta dari Hantavirus. Selain menjaga kebersihan rumah dan rutin membersihkan peralatan rumah tangga, Anda juga perlu mengusir tikus tikus yang menjengkelkan itu dari rumah.

Lagi pula, siapa yang tidak kesal dengan kehadiran tikus yang mengusik kenyamanan rumah kita? Banyak orang sepakat kalau tikus adalah hama yang jorok dan membawa aneka penyakit berbahaya. Mungkin Anda telah mengenal berbagai metode membasmi tikus, salah satunya dengan menggunakan perangkap tikus. Cara ini cukup dikenal karena sangat ramah dikantong dimana pemakaiannya bisa untuk berulang kali. Namun sayangnya, penggunaan perangkap tikus, pada umumnya meninggalkan noda darah yang sulit dibersihkan. Beruntung, kini telah hadir Perangkap Tikus Mekanis dari Cap Gajah yang dilengkapi dengan inovasi terbaru sehingga dapat membunuh tikus tanpa meninggalkan noda darah.

Perangkap Tikus Mekanis Cap Gajah sangat canggih dan mudah dipakai. Pasang perangkap di tempat tikus biasa lewat di rumah Anda. Perangkap dengan teknologi gerigi tumpul yang saling mengunci ini akan membuat tikus langsung terjepit dan mati seketika. Dengan alat ini, tikus akan mati tanpa meninggalkan noda darah dan bau busuk. Bahkan, Anda tak perlu menyentuh bangkai tikus ketika hendak membuangnya. Pindahkan bangkai langsung ke kantong plastik, lalu buang. Cukup letakkan kantong plastik dan tekan ujung perangkap. Bangkai akan langsung jatuh ke kantong plastik, ikat dan kemudian buang. Cincai , bukan?

Selain itu, Perangkap Tikus Mekanis Cap Gajah juga ekonomis, dapat digunakan kembali sampai 100 kali. Cukup bersihkan perangkap dengan karbol setelah pemakaian agar siap dipakai kembali. Kini, Anda punya cara yang lebih cerdas dan efektif untuk usir tikus si pembawa banyak penyakit. Rumah jadi bersih dan nyaman, keluarga pun tetap sehat dan bahagia. Bye bye , tikus jahat~