China telah memperingatkan Jepang bahwa larangan pada aplikasi video pendek TikTok yang berbasis di Beijing akan memiliki "dampak besar" pada hubungan bilateral. Hal tersebut dikatakan penyiar TBS yang dikutip Reuters pada hari Jumat, dari sumber pemerintah Jepang yang tidak disebutkan namanya. Sekelompok anggota parlemen di Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang telah memutuskan untuk mendorong langkah langkah untuk membatasi aplikasi karena kekhawatiran data dapat berakhir di tangan pemerintah China.

Kementerian luar negeri Jepang belum bersedia berkomentar. Pemerintah belum mengatakan sedang mempertimbangkan untuk melarang aplikasi tersebut. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada hari Kamis larangan penggunaan aplikasi TikTok. Bahkan ketika ByteDance sedang menegosiasikan dengan Microsoft Corp kemungkinan akuisisi untuk aplikasi berbagi video tersebut.