Anies Baswedan, Calon presiden dari Koalisi Perubahan, tanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan akan mengikuti cawe-cawe pada Pilkada 2024 mendatang. Anies mengaku memperoleh banyak masukan dan kekhawatiran mengenai kemungkinan terjadinya pemilu yang tidak adil.
Namun, Anies berharap hal itu tidak terjadi, dan pemilu tetap berjalan jujur dan adil untuk semua partai politik, caleg serta capres yang akan bertarung di Pilkada 2024. Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan niat Presiden Jokowi untuk turun ke pengadilan pada Pilkada 2024.
Anies menjelaskan, koalisinya tetap fokus pada agenda dasar yang sudah disepakati. Diantaranya ialah memberantas kemiskinan, menghadirkan keadilan, ketimpangan, memastikan adanya pemerataan kesempatan, dan menyiapkan lapangan kerja pada semua tempat.
Anies menyebut, pernyataan Jokowi terkait cawes tersebut sudah menimbulkan banyak aspirasi dan kekhawatiran terkait kecurangan serta kriminalisasi. Ia berharap kekhawatiran tersebut tidak benar.
Ada yang mengungkapkan kekhawatiran adanya kecurangan, kriminalisasi, tidak netral dalam pilkada, ada kekhawatiran kepada caleg dan partai yang memperoleh perlakuan tidak adil. capres yang memperoleh perlakuan tidak adil serta potensi kecurangan,” ujar Anies.
Sebelumnya, Jokowi dengan terang-terangan sudah mengumumkan niatnya untuk “cawe-cawe” untuk kemajuan bangsa dan negara, menegaskan makna positif dari ungkapan tersebut.
Jokowi menegaskan, ini hanya difokuskan di Pilkada 2024. Ia mengatakan, Indonesia mempunyai waktu 13 tahun untuk bertransformasi menjadi negara yang maju. Jokowi menegaskan pentingnya pemilihan presiden agar bisa untuk membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi.
“Untuk mencapai tujuan ini, kita bergantung pada calon presiden yang bisa membawa Indonesia ke level berikutnya. Untuk itu saya akan dating,” ujarnya. Ia juga berharap pemilu akan berjalan lancar tanpa polarisasi.
Selain itu, ia berharap presiden mendatang bisa membawa dan melanjutkan kebijakan strategis seperti pengembangan IKN dan hilirisasi. Jokowi juga mengajak TNI-Polri dan ASN untuk menjaga netralitas pada pemilu.
Presiden Jokowi menegaskan akan menghormati serta menerima pilihan rakyat, akan membantu transisi kepemimpinan nasional sebaik mungkin.