Jamur Enoki yang berada di pasaran dalam negeri telah dimusnahkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pertanian. Seperti diketahui jamur enoki adalah bahan makanan yang kerap kali terdapat dalam masakan Asia, seperti suki. Pemusnahan yang dilakukan pemerintah mengingat ditemukannya bahaya yang terkandung dalam jamur tersebut.

Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Kementerian Pertanian mengungkapkan jamur enoki terbukti mengandung Listeria. "Dua hari yang lalu kita telah memusnahkan jamur enoki, karena beberapa negara di Australia, Amerika dan beberapa negara lain, telah menginfokan bahwa jamur enoki mengandung Listeria," jelas Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Yasid Taufik dalam seminar Webinar Keamanan Pangan di Era New Normal, Rabu (24/6/2020). Yasid mengungkapkan, pihaknya telah mengawasi dan pengujian yang hasilnya menyatakan jamur enoki benar mengandung Listeria.

Dilansir , Listeria adalah bakteri yang menyebabkan infeksi yang dosebut Listeriosis. Ada 10 spesiesListeria yang berbeda, varian yang paling umum berdampak pada manusia adalahListeria monocytogenes. Listeriabertanggung jawab atas sekitar1.600 penyakitdan 260 kematian di Amerika Serikat setiap tahun, melebihi tingkat kematianSalmonelladanClostridium botulinum.

Tingkat infeksi ini tetap relatif stabil selama beberapa tahun terakhir. Biasanya disebabkan oleh makan makanan yang terkontaminasi, sekitar 20 30 persen kasus Listeriosis berakibat fatal. Dikutip dari , bukti epidemiologis, traceback , dan laboratorium menunjukkan jamur enoki yang dipasok oleh Green Co. LTD, perusahaan asal Republik Korea, kemungkinan merupakan sumber wabah infeksi Listeria.

Meski demikian, wabah ini tampaknya telah berakhir pada 9 Juni 2020. Sebanyak 36 orang dari 17 negara dilaporkan terinfeksi Listeria. 31 orang menjalani rawat inap, sementara ada empat kematian yang dilaporkan dari California, Hawaii, dan New Jersey.

Enam kasus berhubungan dengan kehamilan, di mana dua kasus mengakibatkan kematian janin. Gejala awal Listeriosis mungkin tidak begitu terasa dan jelas untuk beberapa waktu. Masa inkubasinya bervariasi dan bisa berkisar antara 11 70 hari setelah mengonsumsi makanan yang telah terkandung bakteri Listeria.

Berikut gejala gejalainfeksiListeria yang berlangsung 1 3 hari: Nyeri otot Demam Gejala seperti flu Mual Diare Bagi banyak orang,infeksiListeriaakan berlalu tanpa disadari.Namun, pada beberapa individu, infeksi akan menyebar ke sistem saraf di mana gejalanya meliputi:

Sakit kepala Kebingungan Leher kaku Tremor dan kejang kejang Kehilangan keseimbangan Pada individu yang rentan, Listeriosis dapat menyebabkan infeksi darah yang serius (septikemia) atauradangselaput di sekitar otak (meningitis). Jika infeksi Listeriosis menyebar ke otak, hasilnya bisa parah dan mungkin termasuk:

Kelumpuhan saraf kranial: Kelumpuhan dan tremor. Ensefalitis: Peradangan otak. Meningitis: Peradangan pada selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Meningoensefalitis: Kombinasi meningitis danensefalitis. Abses serebral: Penumpukannanahlokaldi dalam otak. Sementara itu wanita hamil10 kalilebih mungkin mendapat infeksi Listeriosis daripada orang kebanyakan. Sementara seorang ibu yang memiliki infeksiListeriamungkin tidak menunjukkan gejala luar, namun dapat sangat mempengaruhi anak yang dikandungnya.

Listeriosis dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur. Ada kemungkinan bayi yang baru lahir dapat menderita infeksi yang mengancam jiwa pada hari hari dan minggu minggu setelah kelahiran. Seperti diberitakan sebelumnya, di sisi lain dikatakan jamur enoki merupakan sumber nutrisi, vitamin, dan mineral yang baik.

Mengkonsumsi 65 gram jamur enoki menawarkan 4.571 mg Vitamin B3, Vitamin B5 0,878 mg, Vitamin B1 0,146 mg, Vitamin B2 0,13 mg, Fosfor 68 mg, Fosfor 68 mg, Besi 0,75 mg, dan 0,07 mg Tembaga. Selain itu banyak asam Amino 0,026 g Tryptophan, 0,072 g Threonine, 0,058 g Isoleucine, 0,084 g Leucine, dan 0,084 g Lysine juga ditemukan dalam 65 gram jamur Enoki. Jamur enoki menyediakan banyak nutrisi serta antioksidan, sehingga dapat dikatakan dapat turut membantu menjaga kekebalan tubuh.

Jamur ini penuh tiamin, niasin, kalium, riboflavin, asam pantotenat, kalsium, tembaga, besi, dan selenium, dan rendah kolesterol. Asam amino valine, lisin, dan ergothioneine memperkuat sifat enoki yang meningkatkan kekebalan tubuh.