Kaki berkeringat merupakan kondisi umum yang dapat terjadi, apalagi setelah kepanasan, berolahraga, atau panik. Akibatnya bau kaki mengganggu indera penciuman. Akan tetapi, pada sebagian orang, kondisi ini dapat mengindikasikan hiperhidrosis. Hiperhidrosis adalah kondisi di mana seseorang mengeluarkan lebih banyak keringat dari jumlah normal.
Salah satu bentuk hiperhidrosis yang banyak terjadi adalah hiperhidrosis plantar atau kaki berkeringat. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya? Kondisi keringat berlebih dikaitkan dengan faktor keturunan, namun bisa juga disebabkan oleh hal lain yang mendasarinya.
Masalah ini dapat muncul pada masa kanak kanak atau remaja, namun bisa juga terjadi pada usia berapa pun. Kaki berkeringat bisa mengundang masalah, seperti alas kaki menjadi basah terus menerus, kaki menjadi bau, kutu air, hingga jamur pada kuku kaki. Bahkan kondisi ini juga seringkali disertai dengan keringat berlebih pada telapak tangan. Masalah ini bisa membuat rasa percaya diri penderitanya berkurang.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Mencuci kaki yang berkeringat tak hanya membersihkan keringat dan bakteri, namun juga dapat mendinginkan kulit dan mengurangi keringat. Cucilah kaki sebanyak dua kali sehari. Kamu dapat menggunakan sabun antijamur atau beberapa tetes minyak esensial antimikroba, seperti tea tree oil atau kayu putih.
Kemudian, keringkan kaki secara menyeluruh, terutama pada sela sela jari kaki. Ini penting untuk dilakukan karena kulit yang lembap dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri dan jamur di kaki. Merendam kaki dalam teh hitam dapat menjadi cara yang efektif untuk menghentikan kaki berkeringat.
Kandungan tanin yang terdapat dalam teh hitam dapat mengecilkan pori pori kulit hingga mengurangi aliran keringat. Rendam kaki dalam baskom berisi air hangat yang telah ditambahkan dua kantong teh hitam, kemudian biarkan selama kurang lebih 20 menit. Losion antiperspirant mampu meredakan kaki berkeringat. Antiperspirant mengandung alumunium, di mana zat ini akan masuk ke kelenjar keringat, dan menghentikan aliran keringat untuk sementara.
Oleskan sebelum tidur pada kaki, lalu bersihkan saat bangun di pagi hari. Pada malam hari, biasanya keringat yang dihasilkan lebih sedikit sehingga masuknya antiperspirant dapat berjalan dengan mudah. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter jika kamu memiliki kulit yang sensitif.
Jika dalam kegiatan sehari hari kamu harus menggunakan kaus kaki, sebaiknya pilihlah kaus kaki yang tepat. Kaus kaki berbahan katun merupakan kaus kaki yang antilembap sehingga dapat mengatasi kaki berkeringat. Sementara itu, hindari kaus kaki berbahan nilon karena dapat menimbulkan kelembapan dan menyebabkan kaki semakin berkeringat. Kamu juga harus mengganti kaus kaki sekali setiap hari untuk mencegah berkembangnya bakteri atau jamur.
Kamu mungkin pernah menggunakan sepatu yang terasa panas dan pengap saat dipakai. Sepatu tersebut dapat membuat kaki menjadi lebih hangat dan berkeringat. Oleh sebab itu, pilihlah sepatu yang terasa sejuk saat dipakai, umumnya berbahan kanvas, atau memiliki lubang lubang, sehingga meringankan kaki yang berkeringat. Jangan menggunakan sepatu yang sama selama dua hari berturut turut, dan jika sepatu tak digunakan maka kamu bisa mengangin anginkannya, terutama saat panas.
Ini dapat membuat sepatu benar benar kering dan nyaman ketika digunakan. Tak hanya untuk membersihkan luka, alkohol juga dapat digunakan untuk mengatasi kaki berkeringat. Kamu hanya perlu mengoleskan alkohol di sela sela jari kaki atau pada area kaki yang berkeringat. Ini dapat membantu mengeringkan kaki dan menghentikan bau kaki.
Namun, jangan menggunakannya secara teratur karena dapat membuat kaki terlalu kering dan kulit iritasi. Terapi iontophoresis atau terapi stimulasi listrik direkomendasikan untuk orang yang kakinya berkeringat secara berlebihan. Terapi ini mengurangi keringat berlebih dengan cara mengalirkan arus listrik ringan pada kulit kaki sehingga mengganggu kerja kelenjar keringat dan mengurangi keringat yang keluar.
Biasanya terapi ini dilakukan setiap 3 4 minggu sekali. Jika kaki berkeringat yang kamu alami tak kunjung membaik atau disertai gejala lain, sebaiknya periksakan diri pada dokter. Dokter akan melakukan diagnosis dan menentukan penanganan yang tepat. Sebab kaki berkeringat juga dapat menandakan masalah medis tertentu.